Subulussalam, 23 Agustus 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri Kota Subulussalam menghadirkan sejumlah pakar dan akademisi sosial dalam kegiatan Kuliah Umum di kampus tersebut. Kuliah Umum yang dihadiri oleh sejumlah dosen dan staf kampus tersebut membahas persoalan pendidikan dan sosial di Kota Subulussalam. Para pemateri diantaranya; Dr. Sabirin M.SI (Dosen UIN Ar Raniry dan Asesor Sosial Nasional); Syarifuddin M.SI (Penyuluh Dinas Sosial Aceh) dan Muhajir Al Fairusy (Dosen STAIN Meulaboh dan peneliti sosial budaya Singkel).
Syarifuddin M.SI sebagai pemateri pertama menyampaikan tantangan sosial ekonomi di Kota Subulussalam dan Aceh Singkil yanh berpotensi untuk dikembangkan. Dr. Sabirin M.SI memaparkan bahwa substansi pendidikan adalah mengubah pola fikir. Menurut Dr. Sabirin M.SI, mengelola kampus harus dimulai dari data yang transparan dan jujur. Sedangkan Muhajir Al Fairusy memaparkan tentang perlunya ada sense of education yakni merasakan dan mengempati mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang.
Ketua STIT-HAFAS Dr. Musriaparto MM, menyatakan rasa gembira atas kehadiran para pakar di bidang sosial tersebut. Dalam kesempatan tersebut Ketua STIT-HAFAS memaparkan rencana untuk membuka 5 prodi baru dan mengubah nomengklatur kampus dari STIT ke Institut Agama Islam IAI Hamzah Fansuri. Ia mengharapkan dukungan dari berbagai pihak atas iktikad dan niat baik tersebut.