Sukses Laksanakan Israk Mikraj, Ketua Stit Hafas Subulussalam : Terima Kasih BEM

KABAR HAFAS, Subulussalam | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam sukses laksanakan Acara Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw di Aula kampus setempat, Rabu (9/3/2022)

Ketua panitia acara, Laili Berutu dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Israk Mikraj yang digelar pihaknya masih jauh dari kesampurnaan, sehingga dia meminta kepada para dosen dan mahasiswa untuk bisa memakluminya

“Acara ini banyak sekali kekurangannya, saya mohon untuk dimaklumi, apalagi acaranya tergolong mendadak” kata Laili Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam ini

Sementara itu, ketua BEM Stit Hafas Subulussalam, Masjar Koni Bancin, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa, panitia dan dosen karena sudah bekerja dengan semangat

Diapun berjanji kedepannya, pihaknya akan menggelar acara yang direncanakan secara matang sehingga dekat dengan kesampurnaan

Sementara itu, Ketua Stit Hafas Subulussalam, Dr Musriaparto, MM memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia dan Badan Eksekutif Mahasiswa karena bisa laksanakan kegiatan secara sukses

“Luar biasa kegiatan ini, saya apresiasi panitia dan Bem serta semua unsur yang terlibat didalamnya” kata Musriaparto

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam menggelar acara peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw, di Aula Kampus setempat

Peringatan Israk Mikraz yang bertema tentang Mengembangkan Keilmuan dan Kesalehan Sosial tersebut, pihak kampus mendatangkan penceramah dari Kota Banda Aceh yakni Prof. Dr. H. Gunawan Adnan,MA. Ph.D

Dalam tausiyahnya, Prof Gunawan menyampaikan tentang ketauladanan yang dimiliki nabi Muhammad Saw, berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli, bahkan ada yang berasal dari non muslim, hasil penelitian mereka menunjukan tentang kehebatan dan ketauladanan Nabi Muhammad Saw dan mendapat prediket nomor satu

“Untuk kita ketahui bahwa, Seorang peneliti berlatar belakang non muslim, bernama Michael H.Hart, menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh sepanjang masa didunia” Kata Prof Gunawan yang merupakan Wakil Rektor UIN  Ar-Raniry Banda Aceh ini (am)

Gelar Perpustakaan Jalanan, BEM STIT Hamzah Fansuri Gegerkan Lapangan Sada Kata

Di Lapangan Sada Kata Kota Subulussalam, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT Hamzah Fansuri melaksanakan program kerja rutin bertajuk PRUSTASI (Perpustakaan, Seni, Tari dan Diskusi) yang mengusung ide perpustakaan jalanan. Agenda yang rencananya akan dilaksanakan pada setiap Sabtu tersebut telah dimulai sore kemarin (26/02/2022) dengan tema diskusi “Membicarakan Buku, Tulisan dan Warisan Literasi Syekh Hamzah Fansuri” yang dipandu oleh Romario, S.pd.MA.

“Agenda ini dengan seizin Allah akan dilaksanakan secara simultan. Kami Mahasiswa/i STIT Hamzah Fansuri merasa ikut bertanggungjawab dalam hal memajukan literasi di Subulussalam. Terlebih, minat baca dan tulis masih sangat rendah.” Ungkap Maszar selaku Ketua BEM. Maszar mengaku kalau tugas meningkatkan literasi di Kota Subulussalam bukanlah hal mudah, perlu dukungan dari masyarakat dan para pelajar.

“Membaca dan menulis bukanlah perkara mudah di tengah jaman yang serba instan ini, kami sangat sadar akan hal itu. Tapi dengan gerakan PRUSTASI ini, kami mencoba menunjukkan bahwa untuk melawan kegelapan, kita harus berani menyalakan cahaya. Meskipun kami hanya lilin kecil, percayalah bahwa lilin itu takkan redup.” Seloroh Maszar yakin.

Agenda bernama “Gerakan PRUSTASI” tersebut menyediakan beragam bacaan dengan buku-buku berkualitas yang dijejer pada selembar tikar. Diselingi diskusi dan tanya-jawab, mahasiswa dan masyarakat mulai menaruh perhatian pada acara tersebut.

Romario selaku pemateri tak henti-hentinya mengingatkan peserta, “buku adalah hal yang sama pentingnya dengan bernafas. Membaca bukanlah hal yang dilakukan ketika gabut atau membuat tugas kuliah saja, membaca adalah kesadaran dan sekaligus sebagai kebutuhan setiap insan.” Pungkas Dosen STIT Hamzah Fansuri itu tanpa ampun.