Anggota DPR RI Nazarudin Dek Gam Sambangi Kampus STIT HAFAS Subulussalam

Kabar Hafas | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H. Nazarudin alias Dek Gam lakukan kunjangan ke Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri Subulussalam Aceh, Selasa 7 Maret 2023

Haji Nazarudin datang turut didampingi Wakil Ketua DPRK Subulussalam, Dewita Karya, Bahagia Maha l, Ketua LPPM Baginda Nasution dan Ketua Perwakilan Yara Kota Subulussalam, Edi Syahputra

Kunjungan yang dilakukan Anggota Parlemen Dapil 1 Aceh tersebut untuk memastikan kondisi fasilitas pembelajaran dan gedung perkuliahan yang ada dikampus milik bumi Sada Kata tersebut

Sesampainya dikampus, H. Nazarudin langsung disambut oleh Ketua STIT HAFAS Subulussalam Aceh, Syafnial, SE, MM, jajaran struktural kampus serta para dosen disana

Dek Gam pun langsung melihat perkantoran dan memasuki satu persatu tempat ruangan belajar para mahasiswa

Usai memasuki dan melihat secara langsung dilokasi kampus, Dek Gam langsung mengatakan turut prihatin terhadap perkantoran dan ruang belajar yang terdapat dikampus Hamzah fansuri tersebut

“Saya sangat prihatin atas gedung dan fasilitas dikampus ini, kalau kondisinya begini, saya lihat kurang layak ini” kata Dek Gam yang merupakan Wakil Ketua Kehormatan DPR RI ini

Dek Gam pun langsung meminta proposal pengajuan pembangunan gedung kampus tersebut untuk dikomunikasikannya secara langsung kekementerian terkait di Jakarata

Selain masalah gedung pembelajaran, Dek Gam juga katanya akan turut serta dalam memuluskan pengusulan penambahan jurusan dikampus tarbiyah tersebut sehingga katanya, STIT HAFAS Subulussalam Aceh memiliki berbagai macam jurusan perkuliahan

“Kita akan perjuangkan ini ya, agar kampus kita ini bisa mempunyai jurusan yang banyak, gedung yang layak pakai dan dokumen -dokumen pendukungnya akan saya bawa ke Jakarata” Kata Dek Gam Pemilik Club Persiraja Aceh ini

Ketua STIT HAFAS Subulussalam Aceh berharap kunjungan Anggota DPR RI Dapil Aceh I ini bisa membawa berkah dan manfaat bagi kelanjutan perguruan tinggi yang dipimpinnya ini

Selain itu, Syafnial juga menyampaikan kepada Anggota Komisi III DPR RI tersebut agar bersedia memfasilitasi dengan kementerian PUPR dan Kementerian Agama terkait masalah gedung dan penambahan jurusan

“Harapan kita, melalui Anggota DPR RI ini, kampus kita ini bisa tambah maju dan berkembang, layaknya seperti kampus-kampus lainnya” Terang Syafnial

Kedatangan Anggota Komisi III DPR RI tersebut berawal ketika ada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Bangsa yang digelar Dek Gam di salah satu hotel berbintang di Subulussalam, di pertemuan tersebutlah, Wakil Ketua III STIT HAFAS Subulussalam Aceh, Andong Maha, M.AP meminta agar anggota dewan tersebut berkenan datang ke kampus

Akhirnya, Dek Gam pun menepati janjinya untuk datang ke kampus bumi sada kata tersebut (am)

TUJUH CERITA MENAKJUBKAN DIMAKAM SYEKH HAMZAH FANSURI OBOH

TUJUH CERITA MENAKJUBKAN DIMAKAM SYEKH HAMZAH FANSURI OBOH

Hari ini Kamis, 2 Maret 2023 cuaca sangat cerah, kaum pelajar berbondong-bondong berangkat kesekolah, para petani juga pergi kelahannya, para pedagang membuka barang dagangannya, begitu juga para pekerja pencari rejeki lainnya juga sibuk dengan aktivitasnya.

Saya juga demikian, harus ikut bersama rombongan keluarga untuk berziarah ke Makam Sang Sufi Syekh Hamzah Fansuri Ass- Singkili yang terletak di Kampong Oboh Kecamatan Runding Kota Subulussalam Provinsi Aceh

Sesampainya dilokasi, puluhan masyarakat terlihat berdatangan ke lokasi makam sang Sufi tersebut, mereka berdatangan dari daerah yang berbeda-beda, ada yang masih dari dalam kota, ada juga yang datang dari luar kota

Para penziarah berdatangan ada yang sekedar membacakan surah Yasin sambil membawa makanan dari luar, ada juga para penziarah hanya sekadar membacakan surah Yasin dan habis itu pulang, disesuaikanlah dengan nazar masing-masing penziarah

Selain itu, ada juga rombongan penziarah yang sengaja membawa kambing dari luar untuk dimasak dan dimakan secara bersama-sama dengan masyarakat setempat

Pada umumnya, orang yang melakukan ziarah ke makam Syekh Hamzah Fansuri diawali karena adanya niat atau Nazar yang diutarakan sebelumnya, misalnya, ada seseorang yang mengalami sakit, kemudian keluarga yang sakit itu ataupun langsung yang sakit itu membuat Nazar atau berniat ” jika nanti dia disembuhkan, dengan izin Allah, maka dia akan datang ke Makam Syekh Hamzah Fansuri di Oboh”

Ketika dia sudah sehat, yang bersangkutan akan datang berziarah sesuai dengan yang dinazarkan

Masyarakat menganggap bahwa Makam Syekh Hamzah Fansuri di Oboh mempunyai kelebihan tersendiri dan dianggap sangat keramat karena berbagai peristiwa diluar logika manusia sering terjadi, sangking keramatnya makam tersebut setiap orang yang melintas dari jalur air, maka mereka akan mengambil air dan mengusapkan kemukanya sebagai bentuk penghormatan

Masyarkat setempat atau masyatakat Kota Subulussalam biasa menyebut makam Syekh Hamzah Fansuri dengan sebutan Jekhat Oboh, sebutan itu sudah turun temurun dituturkan oleh warga, ada juga orang menyebutnya dengan Datok Oboh

Ketika kita berada di komplek pemakaman, kita akan melihat sebuah gedung atau bangunan berukuran 10×20 dengan bentuk kubus segi empat, bangunan itu tertata rapi dan berlantaikan keramik

Masyarakat menganggap bahwa didalam bangunan tersebutlah Jasad Syekh Hamzah Fansuri di Makamkan bersama istri, anak dan kedua mertuanya.

Khusus Makam Syekh Hamzah Fansuri dengan istrinya, yang terdapat dalam bangunan itu dibuat dinding pembatas seperti kamar, dan didalamnya dipagari lagi dengan kain berwarna hijau tua

Diatas makamnya terlihat batu putih tersusun rapi dan dekat batu nisannya terdapat cangkang sebagai wadah air tawar, orang-orang yang berziarah akan mengambil air tersebut dijadikan sebagai obat

Dengan penuh rasa penasaran, sayapun langsung melakukan penghitungan jumlah makam yang ada didalam dan luar bangunan

Secara kesulurusahan baik didalam maupun diluar gedung, total makam yang bisa saya hitung berjumlah 108 makam, dengan rincian didalam gedung terdapat 9 makam yakni, makam Syekh Hamzah Fansuri, Makam Istrinya, Makam Anaknya, Makam Kedua Mertuanya dan Makam Sahabat dekatnya

Sedangkan diluar gedung terdapat 99 makam yang berada disebelah kanan, kiri dan depan bangunan serta termasuk makam sang pengawal Syekh Hamzah Fansuri yang makamnya juga dibuat dalam bangunan sederhana berukuran sekitar 2×3 M

Ketika saya tanya Sang Juru Kunci Makam Syekh Hamzah Fansuri, Abdullah, dia mengatakan makam yang terdapat diluar bangunan merupakan makam dari masyarakat umum, saya pun saat itu langsung meminta izin untuk menghitung jumlah makam tersebut, kemungkinan besar jumlah yang saya hitung tersebut tidaklah tepat ataupun salah dikarenakan pemakaman tersebut sudah lama dan saya hanya menghitungnya berdasarkan batu nisan yang terlihat saja, bisa saja jumlahnya diatas 108 atau dibawah dari jumlah itu.

Dilokasi komplek pemakaman, terlihat sebuah bangunan berdiri megah dengan ukuran sekitar 10 X 20 Meter, gedung tersebut langsung berhadapan dengan bangunan Syekh Hamzah Fansuri, bangunan ini ternyata dijadikan sebagai aula atau tempat makan bagi masyarakat yang menunaikan nazarnya menyembelih kambing atau sejenisnya

Kemudian, disamping bangunan ini ada juga dibangunan fasilitas kamar mandi (toilet)dan tempat berwuduk atau sekadar mencuci tangan dan muka

Didekat kamar mandi ini juga ada bangunan berukuran sekitar 3×3 M yang biasa dibuat tempat ibuk-ibuk menyusukan bayinya atau mengayunkan anak.

Kemudian, didepan bangunan pondok, terdapat juga sebuah pohon yang dibawahnya dibangun kursi tempat duduk bagi masyarakat yang berziarah dan disamping sebelah kiri bangunan Makam Syekh Hamzah Fansuri, terlihat sebuah bangunan Mushalla tempat masyarakat yang mau melaksanakan ibadah shalat dan didekat mushalla ini terdapat sebuah pohon yang dibawahnya ada dibuat kursi

Selanjutnya, didekat pintu bangunan Makam Syekh Hamzah Fansuri, juga dibangunan fasilitas tempat duduk serta ada juga dibangunan seperti prasasti yang berisi beberapa kutipan dari Syair Perahu yang diciftakan sendiri oleh Syekh Hamzah Fansuri

Diluar pagar tepatnya kearah bibir pantai sungai soraya, dibangun juga tempat masak memasak ataupun dapur umum serta dibangun sebuah bangunan yang mencolok kedasar sungai, tempat tersebut sangat indah, orang-orang yang duduk disana pasti menikmati pemandangan indahnya Lae Soraya

Selain itu, Pemerintah juga sudah membangunan fasilitas tempat parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat

CERITA DAN PERISTIWA SEKITAR MAKAM

Saya tidak membiarkan pertemuan saya dengan Sang Juru Kunci Makam berlalu begitu saja, sayapun menyempatkan bertanya tentang berbagai kisah dan peristiwa yang pernah terjadi disekitar komplek pemakaman, sekali- kali Tua Abdullah mengatakan, kalau ceritanya itu ada sebagian ikut disaksikannya sendiri ataupun cerita yang sudah melegenda dari dahulunya

1. Kayu Beloboh
Asal mula asal nama Kampong Oboh dimulai dari adanya nama sebuah pohon Beleboh. Kata Abdullah, Pohon Beleboh tersebut dibawa oleh Syekh Hamzah Fansuri dari Fansur atau tempat dimana dia dilahirkan, Pohon Beleboh tersebut ditanam oleh Syekh Hamzah Fansuri dibagian hulu dan hilir kampong Oboh

Karena kebiasaan masyarakat Okhang Singkel yang suka mempersingkat kata, maka kalimat Beloboh tadi berubah menjadi Oboh

Abdullah pun, tidak bisa memastikan jenis dan bentuk kayu Beloboh itu sendiri, diapun katanya mengetahui cerita tersebut dari orang tuanya

2. Danau Pindah
Masih menurut cerita Abdullah, sebelum Syekh Hamzah Fansuri datang kekampong Oboh tersebut, ternyata dikampong Oboh tersebut ada sebuah danau yang cukup luas, namun karena Syekh Hamzah Fansuri ingin menetap diKampong Oboh tersebut, Diapun berdoa kepada Allah agar danau tersebut dipindahkan keseberang sungai

Alhasil, berkat kemuliaanya dan atas izin Allah, danau tersebutpun langsung pindah keseberang Sungai Soraya. Sekitar 30 tahun yang lalu kata Abdullah, danau tersebut masih ada diseberang, namun karena adanya perluasan perkebunan sawit, danau itupun sekarang sudah tidak ada lagi karena sudah mengering dan menjadi daratan

3. Rusa Tidak Bisa Bergerak
Dahulu kala kata Abdullah, di sekitar makam Syekh Hamzah Fansuri, tepatnya didekat makam Sang Pengawalnya, ada seekor rusa tidak bisa bergerak diatas makam, saat itu kata Abdullah, makam sang Pengawal belum dipagari dengan kayu, ketika Rusa berjalan diatas makam, rusa itupun langsung lengket alias tidak bisa bergerak.

Melihat ada rusa yang lengket, masyarakatpun kata Abdullah langsung mendatanginya sambil membacakan Shalawat dan surah-surah Al-Quran sehingga rusa tersebut bisa lepas dan langsung disembelih dan dilakukan makan dan doa bersama disana

4. Manusia Lengket
Masih dikisahkan oleh Abdullah Sang Juru Kunci Makam Syekh Hamzah Fansuri, pernah katanya ada seseorang yang singgah dari perahu di tepi Komplek Pemakaman, orang yang singgah tersebut melihat pohon pinang yang buahnya sangat merah dan masak, tanpa berpikir panjang, orang tersebut langsung memanjat pohon pinang tersebut.

Ketika separuh pohon pinang dipanjat, orang tersebutpun tidak bisa bergerak, naik keatas tidak bisa dan begitu juga sebaliknya turun kebawah juga tidak bisa

Peristiwa ajaib tersebutpun dilihat masyarakat setempat dan langsung mendatangi kelokasi tersebut

Masyarakat yang disanapun meminta kepada lelaki yang lengket dipohon pinang tersebut untuk menuturkan kata -kata permisi karena berniat mengambil buah pinang, karena dibawah pohon pinang tersebut terdapat makam Sang Pengawal Syekh Hamzah Fansuri

Setelah meminta permisi dan memohon maaf serta membaca Shalawat dan ayat-ayat Al-Quran yang dituntun warga, akhirnya Lelaki tersebut bisa turun kebawah

5. Batu Nisan Segi Tiga
Terlihat secara kasat mata, batu nisan Sang Pengawal Syekh Hamzah Fansuri berbentuk segi tiga,
Masyarakat sekitar menganggap bahwa bentuk batu nisan segitiga tersebut terbentuk karena pecah atau kena gesekan sesuatu, maka masyarakatpun berencana menukar batu nisan tersebut dengan batu yang baru

Namun ajaibnya, kata Abdullah, Batu nisan yang baru itu, ketika ditancapkan diatas makam, batu nisan itu langsung pecah dengan sendirinya mengikuti bentuk awalnya segitiga, karena masyarakat merasa ada sesuatu yang terjadi diluar akal mereka, akhirnya, masyarakat itupun kembali menancapkan atau memasang batu nisan yang lama

6. Kambing Hilang
Saat itu, Kata Abdullah, ada masyarakat dari Kampong Lentong mau menunaikan nazarnya ke Oboh ( ke Makam Syekh Hamzah Fansuri) , namun sang punya hajat tidak mendapatkan kambing untuk disembelih di Oboh, namun karena sudah menjadi nazar, dia pun melanjutkan perjalanannya dengan harapan bahwa nanti Kambing akan dibelinya di Kampong Longkib

Sampailah dilongkib, orang itupun mendatangi masyarakat yang punya kambing, namun kambing tersebut tidak bisa dijualkan kepada orang Lentong itu, karena KAMBING YANG MAU DIBELI ITU, sudah dinazarkan untuk disembelih juga di Oboh, orang Lentong itu pun terus memaksa agar kambing tersebut bisa dibelinya dan besoknya akan digantinya lagi dengan kambing yang lain

Akhirnya, orang Longkib itupun memberikan kambing tersebut kepada mereka, sehingga merekapun melanjutkan peejalanannya naik bod sampai ke Kampong Oboh.

Sesampainya di Oboh, seperti biasanya , masyarakat yang berziarah akan mengikatkan Kambingnya disebuah pohon sambil menunggu imam datang untuk menyembelihnya

Ketika Imam datang mau menyembelih kambing tersebut, Keajaiban langsung terjadi, kambing yang terikat dengan bagus tadi sudah menghilang tanpa ada yang melihatnya, sehingga orang Lentong tersebut terpaksa membeli Kambing yang lain di Oboh

Ketika kambing yang baru sudah disembelih, secara tiba-tiba Kambing yang hilang tadi terlihat berjalan didekat mereka dan merekapun menangkapnya lagi

Sang Imam pun bertanya kepada mereka tentang asal usul kambing tersebut, akhirnya orang Lentong tadipun menceritakannya kepasa Imam itu

Imam itu pun menyarankan agar kambing tersebut dibawa kembali dan diserahkan kepada pemiliknya di Longkib karena sang pemiliknya sudah menazarkannya terlebih dahulu, maka kambing ini tadi menghilang karena tidak mau disembelih kepada orang lain selain yang sudah menazarkannya

7. Banjir 2000
Pada tahun 2000 terjadi bencana banjir yang begitu besar kata Abdullah, termasuk kampung halamannya Oboh terkena imbasnya.

orang-orang sudah pada mengungsi kelokasi yang lebih tinggi, diapun bersama masyarakat lainnya merasa khawatir terjadi sesuatua di makam, diapun langsung datang ke komplek pemakaman Syekh Hamzah Fansuri

Dia pun melihat dan menyaksikan bahwa air sudah menggenangi disekitar makam, diapun memberesken barang -barang agar jangan hanyut terbawa air

Sekilas kata Abdullah, perkiraanya air juga sudah merendam Makam Syekh Hamzah Fansuri, namun dia tidak membuka pintu Makam tersebut karena didalam makam tidak ada barang-barang yang perlu dipindahkan dan akhirnya diapun pulang

Besoknya kata Abdullah, airpun sudah surut, dia yang sudah secara turun temurun mengurusi Makam Syekh hamzah Fansuri tersebut langsung mendatangi makam tersebut dengan maksud ingin membersihkan makam dari lumpur dan genangan air yang sudah surut

Namun, kata Abdullah, Maha Kuasa Allah, sesuatu diluar akalnya pun terjadi, awalnya dia ingin membersihkan dalam makam dari tanah dan lumpur, ketika pintu makam dibuka, terlihat lantai dan makam tersebut sangat bersih seolah-olah air tidak masuk menggenangi Makam Syekh Hamzah Fansuri…

Suatu keajaiban diperlihatkan oleh Allah kepada hambanya, sangat mudah bagi Allah untuk memuliakan dan menghinakan seseorang, Allah maha kaya dan maha sampurna, cukup dengan ucapan Kun Fayakun, Maka Jadi, Jadilah…..

Sebenarnya masih banyak kisah-kisah atau cerita disana, ini hanya sebagian kecil saja, atau banyak keajaiban yang dirasakan masyarakat penziarah ke Makam Syekh Hamzah Fansuri di Oboh

Dapat Anugrah dari Presiden SBY

Kebesaran dan keagungan Syekh Hamzah Fansuri tidak diragukan lagi, apalagi dibidang Syair dan Tasawuf, sehingga Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono secara langsung pada Tanggal 13 Agustus 2013 memberikan Anugrah Bintang Budaya Parama Dharma kepada Syekh Hamzah Fansuri yang diterima oleh Walikota Subulussalam bersama Sang Juru Kunci Makam Syekh Hamzah Fansuri

Penganugrahan tersebut berlangsung di Istana Negara dalam acara Penganugrahan Bintang Maha Putra dan Tanda Jasa

Syair -syair Hamzah Fansuri sangatlah terkenal bahkan beliau dinobatkan sebagai sastarawan bahasa melayu, sumbangan pemikiran dan tulisa-tulisannya menjadi bahan kajian diberbagai perguruan tinggi

Wisata Religi yang terdapat di Kampong Oboh Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam ini sepertinya membutuhkan sentuhan lembut dari pemerintah, para petugas dan penjaga makam disana perlu diperhatikan kesejahteraannya, apalagi dengan padatnya masyarakat yang berziarah kesana membuat sang juru kunci tidak bisa lagi beraktivitas diluar untuk mencari nafkah

Selain itu, akses transportasi perlu dilakukan perbaikan, kalau seandainya memungkinkan, buat dua sarana transpoortasi dari jalur air dan darat hal ini mempermudah masyarakat untuk memilih jalur transportasi

Disamping itu, diperlukan pelatihan kepada pengurus Makam Syekh Hamzah Fansuri agar bisa lebih menguasai silsilah dan sejarah makam tersebut agar ketika ada penziarah dari dalam dan luar kota bertanya, mereka mampu menjelaskan dengan baik sekaligus memberikan tulisan-tulisan tentang Syekh Hamzah Fansuri

Selain itu, masyarakat setempat khususnya masyarakat Oboh harus mendapat nilai ekonomi secara langsung, padahal banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan disana, contoh kecil saja, didekat Konplek Pemakaman, berpeluang besar dibuka Pasar ternak Kambing, hal ini mempermudah para penziarah agar merela tidak perlu membawa kambing dari luar dan sudah tersedia disana dengan harga mengikuti pasaran

Kemudian usaha menjual pernak pernik bagi pengunjung, kantin makanan, gantungan kunci, stiker untuk kendaraan, baju kaos bertuliskan Syair Hamzah Fansuri, poto makam dan lain-lainnya

Semua itu mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi…

Semoga tulisan ini memberikan manfaat yang baik kepada penulis dan kepada para pembaca ….

02 Pebruari 2023
Penulis adalah Dosen STIT Hamzah Fansuri Subulussalam Aceh

Andong Maha,SP, M.AP

Lakukan Penyegaran Struktur Stit Hafas Subulussalam, Safnial Ingin Kampus Berjalan Lebih Maju

Kabar Hafas – Subulussalam | Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam, Safnial, SE, MM lakukan penyegaran struktur dilingkungan Kampus yang dipimpinnya, di ruang rapat kampus setempat, Selasa, 1 Pebruari 2023

Dalam acara tersebut, Ketua Stit Hafas Subulussalam, Safnial langsung menyerahkan SK pengangkatan bagi struktur yang dipercayanya

Dalam arahannya, Ketua Stit Hafas Subulussalam menyanpaikan, keputusan yang diambilnya merupakan hal yang biasa didalam sebuah organisasi atau lembaga, sehingga tidak ada maksud dan tujuan yang bersipat negatif

” Penyegaran Struktur ini, hal yang biasa dilakukan disebuah institusi atau organisasi, jadi mari tetap kita bekerja dengan baik” Kata Safnial

Selain itu, Safnial juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pejabat lama yang sudah berjasa dalam perjalanan kampus Stit Hafas Kota Subulussalam

“Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kinerja dan pengabdian bapak dan ibu yang selama ini sudah bekerja”

Diapun berharap agar semua komponen dan sumber daya manusia yang terdapat dilingkungannya agar tetap menjalankan aktivitas akademik sebagai mana biasanya

Sehingga kesolitan semua dosen dan struktur akademik bisa tambah kokoh dan kuat dalam memajukan serta menjalankan tri darma perguruan tinggi

Adapun penyegaran struktur yang dilakukan itu yakni, Wakil Ketua dua yang sebelumnya dijabat Safnial, diisi oleh Achmad Agung Sahputra sedangkan Wakil Ketua tiga yang sebelumnya dijabat oleh Ismail Angkat di isi oleh Andong Maha

Sementara jabatan Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam di isi oleh Khairisa Pohan, digantikan oleh Eka Saflina

Untuk posisi jabatan lainnya tetap diisi oleh pejabat yang lama

Cerita Dari Desa Oboh: Sekolah Tergenang Setiap Musim Hujan

Oleh: Servira Mayangsari Bako
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) STIT-HAFAS

 

Lazimnya, musim hujan di Subulussalam terjadi pada bulan September sampai Desember, pada bulan-bulan ini banyak sekali curahan air dari langit yang akan jatuh ke bumi, membasahi  bumi bahkan  kadang menyebabkan beberapa daerah yang ada di bumi akan tergenang air (baca: banjir). Hal ini lebih banyak menimbulkan dampak negatif, seperti adanya sebagian rumah bahkan sekolah  kebanjiran, sulit mendapatkan air bersih, menghambat aktivitas ekonomi dan dan bahkan menghambat jalannya proses pendidikan.

Pada tanggal 1 November 2022, Desa Oboh Kecamatan Runding kembali tergenang air. Sehingga aktivitas belajar mengajar terhambat, seperti halnya di SDN Okas yang terpaksa diliburkan menunggu air kembali surut. Mengingat dan menimbang takutnya ketika dilakukan kegiatan belajar mengajar air semakin naik karena rata-rata guru SD tersebut bertempat tinggal di Kecamaran Simpang Kiri. Apalagi airnya sudah hampir sebetis orang dewasa atau bahkan sekarang sudah selutut karena hujan yang tidak berhenti. Para guru juga meresa keberatan jika kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan karena rata-rata gurunya menggunakan sepeda motor yang ditakiutkan akan merusak sepeda motor atau akibat fatal lainnya pada keselamatan para guru.

Karena sering dihadang banjir, banyak guru mengeluh akibat kerusakan pada motor mereka yang mana air masuk kekenelpot, sehingga sepeda motor rusak  dan memperbaikinya sampai mencapai satu juta rupiah (padahal gaji guru tidak melewati angka satu juta). Sebagain guru adapula yang menerjang banjir dengan berjalan kaki  melewati 2 kampung untuk mengejar waktu masuk sekolah pada pukul 07.30.

Menurut Kepala Sekolah SDN Okas, Riza Risma Lida, S.pd, karena jalanan menuju Desa Binanga tergenang air  dan menuju Desa Oboh juga tergenang jadi sangat beresiko untuk dilewati seperti sepada motor karena kemungkinan besar akan rusak disebabkan airnya hampir di atas lutut orang dewasa. Bahkan, warga dari kedua desa ini jika menggunakan sepada motor tidak berani melintasi genangan air banjir tersebut kecuali menggunakan mobil besar seperti damtrak atau koldisel. “Saya sebagai kepala sekolah berinisatif memebrikkan libur selama 2 hari bagi guru dan siswa, harapan saya semoga airnya cepat surut dan 2 hari kedepan kami sudah bisa melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya” Pungkas Riza Risma Lida, S.Pd.

Menurut salah satu pendapat dari siswa yang bernama Fauzan, ia sangat sedih karena Fauzan dan teman-temannya tidak dapat melakukan aktivitas belajar dan bermain bersama teman-temannya di sekolah dan dia berharap semoga sekolahnya yang langganan banjir mudah-mudahan cepat surut dan tidak diganggu banjir lagi agar Fauzan dan teman-temannya bisa kembali sekolah dan melakukan kegiatan belajar di kelas bersama-sama.

Banjir di Desa Oboh bukan hanya menghambat aktivitas belajar mengajar tapi juga menghambat keinginan beberapa orang utuk berziarah ke makam ulama yang di mana subuusslam terkenal ke berbagai daerah karena adanya makam beliau yakni Syekh Hamzah Fansuri yang dimakamkan di Desa Oboh. Pendidikan dan segala kegiatan warga terpaksa vakum, memilukan memang apalagi bencana banjir di Desa Oboh semakin lama semakin besar setiap tahunnya.

 

Editor: Zulfikar Riza Hariz Pohan

Yuk Simak! Organisasi Kampus Internal STIT Hamzah Fansuri Subulussalam

Oleh: Diana Lorenza

Menjadi mahasiswa adalah impian dari setiap siswa yang telah lulus Sekolah Menengah Atas/Sederajat. Akan tetapi, saat ini banyak mahasiswa/i baru tidah berorganisasi, dengan kata lain hanya sekedar kuliah saja. Mahasiswa tipe begini, sering disebut juga mahasiswa ‘Kupu-kupu’ atau kuliah-pulang-kuliah-pulang.

Seorang mahasiswa/i dituntut agar bisa menjadi lebih antusias terhadap kelompoknya dalam mendapatkan ilmu serta pengalaman yang mumpuni. Sehingga, mahasiswa/i tidak hanya mengharapkan dan bergantung pada materi yang dosen berikan. Nah agar mahasiswa/i bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas lagi dan juga pengalaman yang banyak, alangkah baiknya seorang mahasiswa/i mengikuti beberapa organisasi yang disediakan oleh kampus. Trus, untuk mahasiswa/i baru di STIT Hamzah Fansuri Subulussalam, apa aja sih organisasi internal kampus?

Check this out!

  1. BEM STIT HAFAS

BEM-STIT Hamzah Fansuri (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah organisasi mahasiswa internal kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat pendidikan tinggi yang dipimpin oleh seorang Presiden Mahasiswa atau juga dikenal sebagai Ketua BEM. Dalam melaksanakan program-programnya mahasiswa, umumnya BEM memiliki kapasitas dalam berbagai departemen dan bidang-bidang tertentu. Fungsi dari organisasi ini adalah sebagai perwakilan mahasiswa di tingkat Kampus STIT Hamzah Fansuri untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa dalam lingkungan kampus dalam berbagai bentuk mulai dari workshop, seminar dan kegiatan kampus lainnya di STIT Hamzah Fansuri.

  1. LDK STIT HAFAS

Untuk kamu yang punya ketertarikan dalam bidang aktivis keagamaan di Perguruan Tinggi, LDK (Lembaga Dakwah Kampus) merupakan organisasi yang cocok untuk kamu, iya kamu! LDK adalah organiasasi internal kampus yang fokus dalam melakukan gerakan sebagai persatuan bagi mahasiswa kampus muslim sekaligus sebagai media dakwah Islam di lingkungan kampus. Tujuan dari LDK STIT-HAFAS sendiri adalah membentuk atmosfir intelektual yang memiliki komitmen yang kokoh terhadap Islam, dan mengoptimalkan kampus dalam upaya mencapai kebangkitan Islam dalam bidang ilmu pengetahuan.

  1. PIK-M STIT HAFAS

Kalau kamu punya ketertarikan pada bidang psikologi dan kesehatan rohani, kamu cocok bergabung di PIK-M (Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa). PIK-M adalah suatu wadah kegiatan program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) yang dikelola dari, oleh dan untuk mahasiswa. Fungsi utama dari organisasi ini adalah  memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta perencanaan kehidupan berkeluarga.

  1. HAFAS ENGLISH CLUB

Sejak SD sampai SMA belajar bahasa Inggris tapi cuma bisa ngucapin yes no, I love u, I miss you? Ingin meningkatkan kemampuan bahasa inggris kamu? Tunggu apa lagi, cuss gabung di HAFAS English Club.  HAFAS English Club adalah sebuah organisasi sebagai wadah bagi para mahasiswa dalam menyalurkan minat dan bakat serta pengetahuan di bidang Bahasa Inggris. Tujuan utama didirikannya  English Club ini adalah untuk meningkatkan kemampuan individu mengenai Bahasa Inggris terutama keterampilan dalam berbicara di depan publik.

  1. IMPS-MPI & IMPS-PAI STIT HAFAS

Jika ingin lebih mengenal Program Studi kamu sendiri, atau ingin berperan penting dalam Jurusan kamu? Masuk IMPS-MPI buat anak Manajemen Pendidikan Islam dan IMPS-PAI buat anak jurusan Pendidikan Agama Islam. IMPS (Ikatan Mahasiswa Program Studi) adalah organisasi yang bertujuan menjadikan mahasiswa memiliki ketertarikan pada jurusannya sendiri dalam membuat acara-acara kampus yang langsung bersinggungan dengan jurusan kamu.

Nah dari sekian banyak organisasi yang ada di kampus STIT Hamzah Fansuri Subulussalam di atas, maka bagi kamu mahasiswa/i baru yang masih sedang lucu-lucunya untuk bergabung. Mengikuti salah satu organisasi di atas agar bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman tambahan, pilihlah organisasi yang sesuai dengan keinginan dan minat kalian. See you in the neighborhood, besties!

 

editor: Zulfikar Riza Hariz Pohan

MoU STIT-HAFAS dan Pascasarjana UINSU: Kemajuan Tridharma Perguruan Tinggi dan Persaudaraan

Pada Rabu/11/2022, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT Hafas) melakukan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU) dalam rangka kerjasama akademik membangun Sumber Daya Manusia yang kompeten. Upaya kerjasama tersebut disinyalir kuat pada terwujudnya prospek Tridharma Perguruan Tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dari kedua belah pihak.

Kerjasama yang dibangun memberikan fokus kepada kemampuan tambahan untuk mahasiswa/i sebagai bekal ketika bergelut dalam dunia kerja dan semakin peka pada perubahan jaman. Dr Musriaparto MM sendiri selaku Ketua STIT-Hafas mengakui perlunya kerjasama ini dibangun untuk meningkatkan daya tawar pada Perguruan Tinggi yang ada di daerah perbatasan Provinsi Aceh dan Sumatra Utara. Hal tersebut diamini oleh para civitas akademik STIT-Hafas yang turut berhadir yaitu Syafnial Nasution, MM dan Ismail Angkat M.IP.

Di sisi lain, kerjasama Tridharma perguruan tinggi tersebut juga didukung oleh Prof Dr Hasan Bakti Nasution, MA selaku Direktur Pascasarjana UINSU dan segenap civitas akademik yang terdiri dari Wakil Direktur, Kaprodi HUKI (Hukum Islam) S2 dan S3, Sekprodi
Kaprodi PEDI (Pendidikan Islam) S2 dan S3 Sekprodi Kasubbag TU Pascasarjana. Bahkan, kerjasama ini menurut kedua belah pihak perlu dilakukan secara simultan.

Perjanjian tersebut dilaksanakan bukan hanya berdasarkan pada kebutuhan pragmatis, namun juga merupakan silaturahmi yang terjalin antar Perguruan Tinggi dan persaudaraan. Menanggapi hal ini, Dr Musriaparto MM mengakui “tidaklah mungkin suatu pohon tinggi menjulang tanpa memiliki akar yang kuat dan terus merambat. Untuk hal ini, akar setiap Perguruan Tinggi adalah kerjasama dan persaudaraan yang harus kita rawat bersama” tutup Ketua STIT-Hafas itu.

Sukses Laksanakan Israk Mikraj, Ketua Stit Hafas Subulussalam : Terima Kasih BEM

KABAR HAFAS, Subulussalam | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam sukses laksanakan Acara Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw di Aula kampus setempat, Rabu (9/3/2022)

Ketua panitia acara, Laili Berutu dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Israk Mikraj yang digelar pihaknya masih jauh dari kesampurnaan, sehingga dia meminta kepada para dosen dan mahasiswa untuk bisa memakluminya

“Acara ini banyak sekali kekurangannya, saya mohon untuk dimaklumi, apalagi acaranya tergolong mendadak” kata Laili Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam ini

Sementara itu, ketua BEM Stit Hafas Subulussalam, Masjar Koni Bancin, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa, panitia dan dosen karena sudah bekerja dengan semangat

Diapun berjanji kedepannya, pihaknya akan menggelar acara yang direncanakan secara matang sehingga dekat dengan kesampurnaan

Sementara itu, Ketua Stit Hafas Subulussalam, Dr Musriaparto, MM memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia dan Badan Eksekutif Mahasiswa karena bisa laksanakan kegiatan secara sukses

“Luar biasa kegiatan ini, saya apresiasi panitia dan Bem serta semua unsur yang terlibat didalamnya” kata Musriaparto

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam menggelar acara peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw, di Aula Kampus setempat

Peringatan Israk Mikraz yang bertema tentang Mengembangkan Keilmuan dan Kesalehan Sosial tersebut, pihak kampus mendatangkan penceramah dari Kota Banda Aceh yakni Prof. Dr. H. Gunawan Adnan,MA. Ph.D

Dalam tausiyahnya, Prof Gunawan menyampaikan tentang ketauladanan yang dimiliki nabi Muhammad Saw, berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli, bahkan ada yang berasal dari non muslim, hasil penelitian mereka menunjukan tentang kehebatan dan ketauladanan Nabi Muhammad Saw dan mendapat prediket nomor satu

“Untuk kita ketahui bahwa, Seorang peneliti berlatar belakang non muslim, bernama Michael H.Hart, menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh sepanjang masa didunia” Kata Prof Gunawan yang merupakan Wakil Rektor UIN  Ar-Raniry Banda Aceh ini (am)

Gelar Acara Isra’ Mi’raj di Stit Hafas, Prof Gunawan Sampaikan Tentang Keilmuan dan Kesalehan Sosial

KABAR HAFAS, Subulussalam | Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam menggelar acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, di Aula Kampus setempat, Rabu (9/3/2022)

Peringatan Israk Mikraz yang bertema tentang Mengembangkan Keilmuan dan Kesalehan Sosial tersebut, pihak kampus mendatangkan penceramah dari Kota Banda Aceh yakni Prof. Dr. H. Gunawan Adnan,MA. Ph.D

Dalam tausiyahnya, Prof Gunawan menyampaikan tentang ketauladanan yang dimiliki nabi Muhammad Saw, berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli, bahkan ada yang berasal dari non muslim, hasil penelitian mereka menunjukan tentang kehebatan dan ketauladanan Nabi Muhammad Saw dan mendapat prediket nomor satu

“Untuk kita ketahui bahwa, Seorang peneliti berlatar belakang non muslim, bernama Michael H.Hart, menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh sepanjang masa didunia” Kata Prof Gunawan yang merupakan Wakil Rektor UIN  Ar-Raniry Banda Aceh ini

Diceritakan Prof Gunawan, Ketika Nabi Muhammad menyampaikan  peristiwa Israk dan Mikraj yang dialaminya, banyak orang yang mencemoohkannya bahkan ada yang  menyampaikan Muhammad sebagai pembohong karena menyampaikan sesuatu diluar logika manusia

Namun, karena keimanan yang dimiliki para pengikutnya, banyak juga kalangan yang percaya tentang peristiwa itu

Prof Gunawan melanjutkan , saat ini banyak diantara manusia mengalami sesuatu yang diluar logika, seperti penggunaan teknologi dan informasi, seseorang bisa berbicara secara langsung padahal jarak mereka lebih dari 1000 mil

“Lihatlah saat ini, seseorang bisa berkomunikasi dengan baik, Video Call, bisa saling bertatap muka dan berbicara padahal jarak mereka sangat berjauhan, mungkin orang orang dulu tidak percaya ini, namun inilah yang terjadi saat ini” kata Prof Gunawan dalam Tausiyahnya

 

Selain mengisahkan tentang peristiwa Israk dan Mikraj Nabi Muhammad, Prof Gunawan juga menyampaikan tentang keilmuan dan kesalehan sosial

Dikatakanya, keilmuan yang dimiliki oleh manusia bisa mengantarkan seseorang dalam pekerjaan yang mulia, apalagi keilmuan yang dimiliki tersebut dibarengi dengan kesalehan

Prof Gunawanpun memberikan contoh paling sederhana, tentang banyaknya putra-putri Kota Subulussalam yang saat ini sedang mengemban jabatan strategis dijajaran Pemerintah Kota Subulussalam

“Karena Ilmu seseorang bisa bekerja dengan mulia, contohnya, lihat saja banyak alumni dari perguruan tinggi Banda Aceh, orang-orang Subulussalam sendiri, bisa menduduki jabatan starategis dipemerintahan, hanya karena keilmuan yang dimilikinya” terang Prof Gunawan yang merupakan Alumni dari Perguruan Tinggi di Jerman ini

 

Sebelumnya, Ketua Stit Hafas Subulussalam, Dr. Musriaparto,MM menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan israk dan Mikraj yang digelar kampus merupakab salah satu kegiatan rutinitas kampus yang dilaksanakan oleh lembaga Badan Eksektif Mahasiswa

Selain itu, Dia juga menyampaikan tentang perjalanan kampus Stit Hafas yang dipimpinannya serta berharap kepada Prof Gunawan untuk memberikan  masukan demi kemajuan kampus

Dikatakanya, Dia tidak henti hentinya mendorong semua pihak untuk bisa mewujudkan perguruan tinggi yang dipimpinnya menjadi universitas

” Hari ini kita masih Stit Hafas, saya yakin kedepannya Kampus kita ini pasti akan berubah menjadi Universitas Hamzah Fansuri Aceh Kota Subulussalam” kata Dr Musriaparto

 

Acara Israk tersebut turut dihadiri oleh Para Wakil Ketua Kampus, Ketua LPM Candra Sihotang, Ketua LIPP, Andong Maha, Para dosen dan stap serta semua mahasiswa

Acara yang digelar tersebut tetap mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan (am).

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT HAFAS) Kota Subulussalam Launching Hafas English Club (HEC)

Subulussalam, Info Kampus | Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT HAFAS) Kota Subulussalam Launching Hafas English Club (HEC) digedung serbaguna kampus setempat, Selasa, 01 Maret 2022

Ketua Hafas English Club, Cahaya Ramadhani Siketang dalam laporannya mengatakan, dimasa kepemimpinannya dia akan berusaha agar semua aspirasi mahasiswa untuk bisa disalurkan dengan baik

Ketua Pembina HEC Stit Hafas,  Nining Sudarwita, M.Hum menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi terhadap terbentuknya Hafas Engglis Club, karena dengan itu katanya, perkembangan mahasiswa semakin baik

Dikatakannya,  mahasiswa akan mempunyai wadah tersendiri didalam mengembangkan bakat dan hasratnya terutama dalam penguasaan bahasa Inggris

“Dengan wadah Hafas English Club ini, kita harapkan anak-anak mahasiswa bisa mengembangkan pengetahuannya” kata Nining Sudarwita yang merupakan Dosen Bahasa Inggris ini

Selain melakukan launching HEC, pihaknya juga memberikan hadiah atau penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam lomba pembuatan Video Clip Bahasa Inggris

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stit Hafas Kota Subulussalam, Baginda Nasution, SH,MM, memberikan apresiasi terhadap lahirnya club bahasa inggris ini

Dikatakannya, Kemampuan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris sudah menjadi tuntutan jaman, bahasa inggris sudah menjadi bahasa global yang hampir seluruh dunia menggunakannya

“Maka berbahagialah Anda-anda Mahasiswa karena anda sudah bagian dari perubahan menuju yang lebih baik, Anda bisa berkomunikasi bahasa inggris” kata Kandidat Doktor disalah satu perguruan tinggi di sumatera utara ini

Bagindapun berharap, agar mahasiswa yang sudah bisa berkomunikasi bahasa inggris untuk dapat mendorong  mahasiswa lainnya untuk bergabung kedalam club, sehingga HEC bisa berjalan tambah maju dan berkembang

Acara Launching tersebut turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Informasi Publikasi dan Pers (LIPP) Andong Maha,M.AP,  Ketua Prodi PAI, Khairisa Pohan, M.Pd, Waka I Nining Sudarwita, M.Hum dan Ketua LPPM, Baginda Nasution,SH,MM (am)

Gelar Acara Pembekalan, Kampus Stit Hafas Sebar Mahasiswa KKN di Lima Kecamatan Kota Subulussalam

Gelar Acara Pembekalan, Kampus Stit Hafas Sebar Mahasiswa KKN di Lima Kecamatan Kota Subulussalam Subulussalam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (stit hafas) Kota Subulussalam laksanakan pembekalan dan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Selasa (15/2/2022)

Ketua Stit Hafas, Dr. Musriaparto mengatakan dalam sambutannya, KKN yang digelar ini merupakan wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

Dikatakannya, mahasiswa yang ikut KKN, harus mampu bersinergi dengan semua komponen masyarakat, dalam membantu percepatan pembangunan masyarakat desa

“Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan di desa, karena kehadiran mahasiswa saat ini sangat dibutuhkan” kata Musriaparto dengan berapi api.

Sementara itu, ketua panitia Mahasiswa KKN  2022, Andong Maha,M.AP mengatakan, jumlah mahasiswa yang ikut KKN kali adalah sebanyak 66 mahasiswa yang terdiri dari dua program jurusan

Kedua jurusan tersebut katanya, adalah Jurusan Manajemen  Pendidikan Islam dan Jurusan Pendidikan Agama Islam

Kemudian lanjut Andong Maha, KKN kali tahun 2022 disebar dalam lima kecamatan dalam  wilayah Pemko Subulussalam

“Mahasiswa KKN Kita, disebar di lima wilayah, yakni Desa Bunga Tanjung Kecamatan Sultan Daulat, Dah Kecamatan Runding, Bukit Alim Kecamatan Longkip, Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri dan Desa Lae Ikan Kecamatan Penanggalan” jelas Andong Maha

Ditambahkannya,  Mahasiswa KKN akan dimulai pada tanggal 16 Pebruari 2022 sampai dengan 16 April 2022

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stit Hafas, Baginda,SH,MM menyampaikan, kegiatan KKN akan menjadi penilaian tersendiri dikarenakan terhitung sebanyak empat Sistem Kredit Semester (SKS)

“Dibutuhkan keseriusan Peserta Mahasiswa untuk aktif di lokasi KKN, jangan bermalas malasan” terang Baginda

Setelah selesai acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan acara pembekalan mahasiswa dengan menghadirkan tiga pemateri yakni, Andong Maha, M.AP sebagai ketua LIPP,  Baginda,SH,MM ketua LPPM dan Candra Sihotang, M.Pd sebagai ketua LPM Stit Hafas Kota Subulussalam