Sukses Laksanakan Israk Mikraj, Ketua Stit Hafas Subulussalam : Terima Kasih BEM

KABAR HAFAS, Subulussalam | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam sukses laksanakan Acara Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw di Aula kampus setempat, Rabu (9/3/2022)

Ketua panitia acara, Laili Berutu dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Israk Mikraj yang digelar pihaknya masih jauh dari kesampurnaan, sehingga dia meminta kepada para dosen dan mahasiswa untuk bisa memakluminya

“Acara ini banyak sekali kekurangannya, saya mohon untuk dimaklumi, apalagi acaranya tergolong mendadak” kata Laili Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam ini

Sementara itu, ketua BEM Stit Hafas Subulussalam, Masjar Koni Bancin, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa, panitia dan dosen karena sudah bekerja dengan semangat

Diapun berjanji kedepannya, pihaknya akan menggelar acara yang direncanakan secara matang sehingga dekat dengan kesampurnaan

Sementara itu, Ketua Stit Hafas Subulussalam, Dr Musriaparto, MM memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia dan Badan Eksekutif Mahasiswa karena bisa laksanakan kegiatan secara sukses

“Luar biasa kegiatan ini, saya apresiasi panitia dan Bem serta semua unsur yang terlibat didalamnya” kata Musriaparto

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam menggelar acara peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad Saw, di Aula Kampus setempat

Peringatan Israk Mikraz yang bertema tentang Mengembangkan Keilmuan dan Kesalehan Sosial tersebut, pihak kampus mendatangkan penceramah dari Kota Banda Aceh yakni Prof. Dr. H. Gunawan Adnan,MA. Ph.D

Dalam tausiyahnya, Prof Gunawan menyampaikan tentang ketauladanan yang dimiliki nabi Muhammad Saw, berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli, bahkan ada yang berasal dari non muslim, hasil penelitian mereka menunjukan tentang kehebatan dan ketauladanan Nabi Muhammad Saw dan mendapat prediket nomor satu

“Untuk kita ketahui bahwa, Seorang peneliti berlatar belakang non muslim, bernama Michael H.Hart, menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh sepanjang masa didunia” Kata Prof Gunawan yang merupakan Wakil Rektor UIN  Ar-Raniry Banda Aceh ini (am)

Gelar Acara Isra’ Mi’raj di Stit Hafas, Prof Gunawan Sampaikan Tentang Keilmuan dan Kesalehan Sosial

KABAR HAFAS, Subulussalam | Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (Stit Hafas) Kota Subulussalam menggelar acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, di Aula Kampus setempat, Rabu (9/3/2022)

Peringatan Israk Mikraz yang bertema tentang Mengembangkan Keilmuan dan Kesalehan Sosial tersebut, pihak kampus mendatangkan penceramah dari Kota Banda Aceh yakni Prof. Dr. H. Gunawan Adnan,MA. Ph.D

Dalam tausiyahnya, Prof Gunawan menyampaikan tentang ketauladanan yang dimiliki nabi Muhammad Saw, berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli, bahkan ada yang berasal dari non muslim, hasil penelitian mereka menunjukan tentang kehebatan dan ketauladanan Nabi Muhammad Saw dan mendapat prediket nomor satu

“Untuk kita ketahui bahwa, Seorang peneliti berlatar belakang non muslim, bernama Michael H.Hart, menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh sepanjang masa didunia” Kata Prof Gunawan yang merupakan Wakil Rektor UIN  Ar-Raniry Banda Aceh ini

Diceritakan Prof Gunawan, Ketika Nabi Muhammad menyampaikan  peristiwa Israk dan Mikraj yang dialaminya, banyak orang yang mencemoohkannya bahkan ada yang  menyampaikan Muhammad sebagai pembohong karena menyampaikan sesuatu diluar logika manusia

Namun, karena keimanan yang dimiliki para pengikutnya, banyak juga kalangan yang percaya tentang peristiwa itu

Prof Gunawan melanjutkan , saat ini banyak diantara manusia mengalami sesuatu yang diluar logika, seperti penggunaan teknologi dan informasi, seseorang bisa berbicara secara langsung padahal jarak mereka lebih dari 1000 mil

“Lihatlah saat ini, seseorang bisa berkomunikasi dengan baik, Video Call, bisa saling bertatap muka dan berbicara padahal jarak mereka sangat berjauhan, mungkin orang orang dulu tidak percaya ini, namun inilah yang terjadi saat ini” kata Prof Gunawan dalam Tausiyahnya

 

Selain mengisahkan tentang peristiwa Israk dan Mikraj Nabi Muhammad, Prof Gunawan juga menyampaikan tentang keilmuan dan kesalehan sosial

Dikatakanya, keilmuan yang dimiliki oleh manusia bisa mengantarkan seseorang dalam pekerjaan yang mulia, apalagi keilmuan yang dimiliki tersebut dibarengi dengan kesalehan

Prof Gunawanpun memberikan contoh paling sederhana, tentang banyaknya putra-putri Kota Subulussalam yang saat ini sedang mengemban jabatan strategis dijajaran Pemerintah Kota Subulussalam

“Karena Ilmu seseorang bisa bekerja dengan mulia, contohnya, lihat saja banyak alumni dari perguruan tinggi Banda Aceh, orang-orang Subulussalam sendiri, bisa menduduki jabatan starategis dipemerintahan, hanya karena keilmuan yang dimilikinya” terang Prof Gunawan yang merupakan Alumni dari Perguruan Tinggi di Jerman ini

 

Sebelumnya, Ketua Stit Hafas Subulussalam, Dr. Musriaparto,MM menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan israk dan Mikraj yang digelar kampus merupakab salah satu kegiatan rutinitas kampus yang dilaksanakan oleh lembaga Badan Eksektif Mahasiswa

Selain itu, Dia juga menyampaikan tentang perjalanan kampus Stit Hafas yang dipimpinannya serta berharap kepada Prof Gunawan untuk memberikan  masukan demi kemajuan kampus

Dikatakanya, Dia tidak henti hentinya mendorong semua pihak untuk bisa mewujudkan perguruan tinggi yang dipimpinnya menjadi universitas

” Hari ini kita masih Stit Hafas, saya yakin kedepannya Kampus kita ini pasti akan berubah menjadi Universitas Hamzah Fansuri Aceh Kota Subulussalam” kata Dr Musriaparto

 

Acara Israk tersebut turut dihadiri oleh Para Wakil Ketua Kampus, Ketua LPM Candra Sihotang, Ketua LIPP, Andong Maha, Para dosen dan stap serta semua mahasiswa

Acara yang digelar tersebut tetap mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan (am).

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT HAFAS) Kota Subulussalam Launching Hafas English Club (HEC)

Subulussalam, Info Kampus | Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT HAFAS) Kota Subulussalam Launching Hafas English Club (HEC) digedung serbaguna kampus setempat, Selasa, 01 Maret 2022

Ketua Hafas English Club, Cahaya Ramadhani Siketang dalam laporannya mengatakan, dimasa kepemimpinannya dia akan berusaha agar semua aspirasi mahasiswa untuk bisa disalurkan dengan baik

Ketua Pembina HEC Stit Hafas,  Nining Sudarwita, M.Hum menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi terhadap terbentuknya Hafas Engglis Club, karena dengan itu katanya, perkembangan mahasiswa semakin baik

Dikatakannya,  mahasiswa akan mempunyai wadah tersendiri didalam mengembangkan bakat dan hasratnya terutama dalam penguasaan bahasa Inggris

“Dengan wadah Hafas English Club ini, kita harapkan anak-anak mahasiswa bisa mengembangkan pengetahuannya” kata Nining Sudarwita yang merupakan Dosen Bahasa Inggris ini

Selain melakukan launching HEC, pihaknya juga memberikan hadiah atau penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dalam lomba pembuatan Video Clip Bahasa Inggris

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stit Hafas Kota Subulussalam, Baginda Nasution, SH,MM, memberikan apresiasi terhadap lahirnya club bahasa inggris ini

Dikatakannya, Kemampuan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris sudah menjadi tuntutan jaman, bahasa inggris sudah menjadi bahasa global yang hampir seluruh dunia menggunakannya

“Maka berbahagialah Anda-anda Mahasiswa karena anda sudah bagian dari perubahan menuju yang lebih baik, Anda bisa berkomunikasi bahasa inggris” kata Kandidat Doktor disalah satu perguruan tinggi di sumatera utara ini

Bagindapun berharap, agar mahasiswa yang sudah bisa berkomunikasi bahasa inggris untuk dapat mendorong  mahasiswa lainnya untuk bergabung kedalam club, sehingga HEC bisa berjalan tambah maju dan berkembang

Acara Launching tersebut turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Informasi Publikasi dan Pers (LIPP) Andong Maha,M.AP,  Ketua Prodi PAI, Khairisa Pohan, M.Pd, Waka I Nining Sudarwita, M.Hum dan Ketua LPPM, Baginda Nasution,SH,MM (am)

Gelar Perpustakaan Jalanan, BEM STIT Hamzah Fansuri Gegerkan Lapangan Sada Kata

Di Lapangan Sada Kata Kota Subulussalam, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT Hamzah Fansuri melaksanakan program kerja rutin bertajuk PRUSTASI (Perpustakaan, Seni, Tari dan Diskusi) yang mengusung ide perpustakaan jalanan. Agenda yang rencananya akan dilaksanakan pada setiap Sabtu tersebut telah dimulai sore kemarin (26/02/2022) dengan tema diskusi “Membicarakan Buku, Tulisan dan Warisan Literasi Syekh Hamzah Fansuri” yang dipandu oleh Romario, S.pd.MA.

“Agenda ini dengan seizin Allah akan dilaksanakan secara simultan. Kami Mahasiswa/i STIT Hamzah Fansuri merasa ikut bertanggungjawab dalam hal memajukan literasi di Subulussalam. Terlebih, minat baca dan tulis masih sangat rendah.” Ungkap Maszar selaku Ketua BEM. Maszar mengaku kalau tugas meningkatkan literasi di Kota Subulussalam bukanlah hal mudah, perlu dukungan dari masyarakat dan para pelajar.

“Membaca dan menulis bukanlah perkara mudah di tengah jaman yang serba instan ini, kami sangat sadar akan hal itu. Tapi dengan gerakan PRUSTASI ini, kami mencoba menunjukkan bahwa untuk melawan kegelapan, kita harus berani menyalakan cahaya. Meskipun kami hanya lilin kecil, percayalah bahwa lilin itu takkan redup.” Seloroh Maszar yakin.

Agenda bernama “Gerakan PRUSTASI” tersebut menyediakan beragam bacaan dengan buku-buku berkualitas yang dijejer pada selembar tikar. Diselingi diskusi dan tanya-jawab, mahasiswa dan masyarakat mulai menaruh perhatian pada acara tersebut.

Romario selaku pemateri tak henti-hentinya mengingatkan peserta, “buku adalah hal yang sama pentingnya dengan bernafas. Membaca bukanlah hal yang dilakukan ketika gabut atau membuat tugas kuliah saja, membaca adalah kesadaran dan sekaligus sebagai kebutuhan setiap insan.” Pungkas Dosen STIT Hamzah Fansuri itu tanpa ampun.

Gelar Acara Pembekalan, Kampus Stit Hafas Sebar Mahasiswa KKN di Lima Kecamatan Kota Subulussalam

Gelar Acara Pembekalan, Kampus Stit Hafas Sebar Mahasiswa KKN di Lima Kecamatan Kota Subulussalam Subulussalam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (stit hafas) Kota Subulussalam laksanakan pembekalan dan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Selasa (15/2/2022)

Ketua Stit Hafas, Dr. Musriaparto mengatakan dalam sambutannya, KKN yang digelar ini merupakan wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

Dikatakannya, mahasiswa yang ikut KKN, harus mampu bersinergi dengan semua komponen masyarakat, dalam membantu percepatan pembangunan masyarakat desa

“Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan di desa, karena kehadiran mahasiswa saat ini sangat dibutuhkan” kata Musriaparto dengan berapi api.

Sementara itu, ketua panitia Mahasiswa KKN  2022, Andong Maha,M.AP mengatakan, jumlah mahasiswa yang ikut KKN kali adalah sebanyak 66 mahasiswa yang terdiri dari dua program jurusan

Kedua jurusan tersebut katanya, adalah Jurusan Manajemen  Pendidikan Islam dan Jurusan Pendidikan Agama Islam

Kemudian lanjut Andong Maha, KKN kali tahun 2022 disebar dalam lima kecamatan dalam  wilayah Pemko Subulussalam

“Mahasiswa KKN Kita, disebar di lima wilayah, yakni Desa Bunga Tanjung Kecamatan Sultan Daulat, Dah Kecamatan Runding, Bukit Alim Kecamatan Longkip, Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri dan Desa Lae Ikan Kecamatan Penanggalan” jelas Andong Maha

Ditambahkannya,  Mahasiswa KKN akan dimulai pada tanggal 16 Pebruari 2022 sampai dengan 16 April 2022

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stit Hafas, Baginda,SH,MM menyampaikan, kegiatan KKN akan menjadi penilaian tersendiri dikarenakan terhitung sebanyak empat Sistem Kredit Semester (SKS)

“Dibutuhkan keseriusan Peserta Mahasiswa untuk aktif di lokasi KKN, jangan bermalas malasan” terang Baginda

Setelah selesai acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan acara pembekalan mahasiswa dengan menghadirkan tiga pemateri yakni, Andong Maha, M.AP sebagai ketua LIPP,  Baginda,SH,MM ketua LPPM dan Candra Sihotang, M.Pd sebagai ketua LPM Stit Hafas Kota Subulussalam

Wisuda Kedua, STIT Hamzah Fansuri Kembali Mencetak Sarjana Unggul

Untuk kedua kalinya, pada Sabtu (15/1/2022) STIT Hamzah Fansuri resmi mengangkat 44 mahasiswa/i sebagai sarjana yang akan melanjutkan karier sebagai pelaksana pendidikan. Para sarjana yang diwisuda berasal dari dua Program Studi, Pendidikan Agama Islam (20 orang sarjana) dan Manajemen Pendidikan Islam (24 orang sarjana).

 

Tak pelak, acara wisuda tersebut didukung oleh banyak pihak seperti jajaran Kopertais dari UIN ar-Raniry Banda Aceh, Pemerintahan Kota Subulussalam, Instansi Swasta dan Negeri, serta berbagai tokoh masyarakat pada berbagai kalangan yang telah berhadir dalam acara. Dukungan tersebut bersumber pada sikap optimis semua pihak terkait kemajuan Sekolah Tinggi yang ada di daerah Barat-Selatan Aceh, khususnya Kota Subulussalam. Terlebih lagi, posisi Kota Subulussalam yang berada di pinggir Provinsi Aceh sempat lama tertidur. Oleh karenanya, acara wisuda yang kedua kali ini membangkitkan kembali citra Kota Subulussalam yang pernah berjaya dengan tradisi keislaman yang dibawa oleh Syekh Hamzah Fansuri dan ulama besar lainnya.

 

STIT Hamzah Fansuri juga menunjukan berbagai prestasi-prestasi akademik di bidang pendidikan dan keislaman. Sesuai laporan Ketua Panitia, Rahmawati ST, MM melaporkan beberapa mahasiswa lulus dengan predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi (IP) 3.92 dan 3.86, rata-rata mendapatkan IP yang sangat memuaskan. Berbagai penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi di kancah Nasional dengan membawa nama STIT Hamzah Fansuri. Selain itu, adapula inisiatif kampus STIT Hamzah Fansuri untuk menelaah Tokoh Pendidikan yang dirasa memiliki kiprah dalam bidang Pendidikan yang tak main-main, penghargaan tersebut dianugrahkan kepada H. Rusdi Hasan, S.Ip, dan H. Ismail K. S, Pd., MM sebagai Tokoh Pendidikan Kota Subulussalam tahun 2022 melalui lembaga survei pendidikan yang bernama Hamzah Fansuri Educational Award.

 

STIT Hamzah Fansuri mengalami peningkatan yang pesat dalam jumlah mahasiswa/i pada setiap tahun ajaran baru. Namun demikian, Ketua STIT Hamzah Fansuri, Dr. Musriaparto, MM mengakui dalam pidatonya bahwa misi memajukan pendidikan tidak boleh terhenti pada  kuantitas, tapi juga harus didukung oleh kualitas pendidikan dan dukungan seluruh masyarakat. Pernyataan tersebut didukung oleh Prof, Dr. H Warul Walidin AK, M.A selaku Rektor UIN Ar-Raniry dan Walikota Subulussalam H Affan Alfian yang akan turut mendukung peningkatan kualitas sarana dan prasarana STIT Hamzah Fansuri.

 

Tak lupa, Syafnial, MM yang membawakan Orasi Ilmiah berpesan kepada para wisudawan bahwa ilmu adalah cahaya dan para sarjana harus turut serta melakukan ibadah sosial, memajukan pendidikan sebagai cahaya perdaban dan terus menuntut ilmu sebab wisuda bukanlah akhir dari perjalanan intelektual.

GELAR PEMILIHAN KETUA BEM STIT HAFAS, PASANGAN MASJAR DAN RUZIK MENANG TIPIS

INFO KAMPUS – STIT HAFAS| Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT HAFAS) Kota Subulussalam menggelar pemilihan Ketua dan  Wakil Ketua BEM diKampus setempat, Jumat (26/11/2021)

Dalam pemilihan tersebut pasangan Masjar Koni dan Ruzik Abrari Akbar terpilih secara demokratis dengan mengalahkan pesaing tunggalnya yakni pasangan Suhaidi dan Farhan Rizki

Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Dewi Rukiyah menyampaikan, dalam Pemilihan yang digelar tersebut  jumlah total suara yang masuk ke tong suara adalah 254 dan 14 diantaranya dinyatakan rusak.

Kemudian lanjut Dewi, Berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan pihaknya, pasangan nomor urut 1 Masjar Koni dan Ruzik Abrari Akbar memperoleh suara 137 dan pasangan nomor 2 Suhaidi dan Farhan Rizki memperoleh suara 103 dan 14 suara dinyakan rusak

“Alhamdulillah pemilihan ketua dan wakil ketua BEM sudah selesai dengan aman dan baik, selanjutnya kami dari panitia akan melaporkan kegiatan ini kepihak rektorat” terang Dewi

Dikatakannya, semua peroses dan tahapan sudah dilakukan pihaknya untuk mensukseskan pemilihan ketua BEM tersebut, mereka juga katanya sudah menggelar debat kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua BEM pada hari Rabu 24 November 2021 di Aula Kampus setempat

Dalam debat tersebut dikatakannya,  para pemilih yang berjumlah sebanyak   563 orang tersebut dengan mudah dalam menentukan hak pilihnya

“Rabu yang lalu kita laksanakan debat kandidat secara terbuka dan hari ini kita laksanakan pemungutan suara dikampus kita ini, semoga berjalan sukses” Kata Dewi Rukiyah disela sela pelaksanaan Pemungutan suara

Sementara itu, Wakil Ketua III Stit Hafas Kota Subulussalam, Ismail Angkat, M.IP mengatakan, pemilihan ketua BEM yang diselenggarakan oleh KPUM tersebut berjalan secara independen tanpa ada intervansi dari pihak kampus atau pihak lainnya sehingga para mahasiswa lebih leluasa dalam menjalankan tugas mereka

“Kita tidak ikut mencampuri  masalah politik pemilihan ketua BEM diinternal mahasiswa, kita hanya memantau dan mengarahkan agar acara pemilihannya berjalan lancar tanpa ada hambatan yang besar” ujar Ismail yang membidangi masalah kemahasiswaan tersebut

Ismail Angkat pun berharap agar pasangan yang terpilih menjadi ketua dan wakil ketua BEM mampu bersinergi dan merangkul dengan pasangan yang belum menang dalam pemilihan demi mencapai cita-cita organisasi yang solid dan berintegritas

Raih Juara, STIT Hamzah Fansuri Mulai Unjuk Taring di Tingkat Nasional

 

Ajang Nasional OASE (Olimpiade Agama, Sains dan Riset) tahun 2021 yang diadakan oleh Kementrian Agama yang berakhir pada 28 November menyisakan sejarah bagi STIT Hamzah Fansuri. Pasalnya, kampus kenamaan di Kota Subulussalam tersebut berhasil menyabet Juara Harapan 1 pada perlombaan Qiraatul Kutub Putra atas nama Abidin.

Kendati demikian, yang membuat ajang tersebut menyumbangkan sejarah bagi STIT Hamzah Fansuri bukanlah perihal juara atau tidaknya. Dr Musriaparto, MM selaku Ketua STIT Hamzah Fansuri mengakui ajang tersebut untuk membuktikan bahwa kampus yang selama ini dipandang sebelah mata jika dibandingkan dengan PTN/PTAIN kenamaan juga mempunyai tradisi keilmuan yang tak boleh dianggap remeh.

“Prestasi yang didapat ini tentu bukan sesuatu yang besar, biasa saja. Yang luar biasa adalah bahwa mahasiswa/i STIT Hamzah Fansuri mulai terdorong untuk tetap berkarya. Langkah ini adalah sebuah upaya untuk memecah gunung es kebekuan prestasi para santri dan mahasiswa di Kota Subulussalam. Dapat Juara Harapan 1 sudah bagus sebagai awal permulaan bahwa mahasiswa/i STIT Hamzah Fansuri tak boleh merasa inferior. Kita sama-sama belajar, hasil ditentukan oleh usaha bukan nama besar almamater.” Ujar Ketua STIT Hamzah Fansuri.

 

Abidin sebagai salah satu mahasiswa yang mendapatkan prestasi tersebut pun tidak serta-merta berbangga hati. Abidin mengakui bahwa langkah tersebut dapat mendorong teman-teman santri atau mahasiswa/i lainnya ikut menorehkan prestasi yang lebih besar baik di tingkat nasional sampai di tingkat internasional.

 

Selain menjadi mahasiswa STIT Hamzah Fansuri, Abidin juga turut menjadi tenaga pendidik di pesantren-pesantren Kota Subulussalam, salah satunya Pesantren Hamzah Fansuri di Runding. Usainya kejuaraan Nasional OASE tidak membuat Abidin berhenti menggali ilmu dan mengajarkan ilmunya kepada peserta didik dan teman-teman mahasiswa/i lainnya di STIT Hamzah Fansuri.

 

“Hal ini (juara Nasional) jangan dipandang sebagai hasil akhir prestasi kita. Kita masih berproses, insyallah mahasiswa/i STIT Hamzah Fansuri dan santri di Kota Subulussalam akan menorehkan prestasi lainnya yang lebih dasyat. Selama generasi muda tetap mencari ilmu dengan sungguh-sungguh, masa depan bangkitnya keilmuan Islam di Kota Subulussalam akan tetap hidup dan tak pernah akan redup!” Pungkas Abidin sambil menyeruput kopinya yang masih hangat.

 

Tidak Main-main, STIT Hamzah Fansuri Masuk Babak Final di Ajang Nasional OASE

Abidin, mahasiswa STIT Hamzah Fansuri Kota Subulussalam  masuk babak final di ajang Nasional OASE 2021 cabang Qiraatul Kutub di Banda Aceh. Tentunya, hal ini menjadi momen penting bagi bangkitnya Perguruan Tinggi di Kota Subulussalam. STIT Hamzah Fansuri terus merangkul putra-putri terbaik Kota Subulussalam agar mampu terdorong mencapai prestasi akademik di level nasional maupun internasional. Dengan masuknya Abidin ke babak final, ada secercah harapan bahwa kampus-kampus lokal juga dapat bersaing di tingkat nasional.

 

Setiap Perguruan Tinggi Islam di Indonesia yang mengikuti OASE memang mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk bersaing sehingga ajang tersebut bukanlah main-main. Abidin mengakui bahwa memang usaha untuk menyabet posisi di babak final bukanlah hal yang mudah, banyak sekali pesaing yang berasal dari pesantren atau pendidikan Islam yang mumpuni dalam Qiraatul Kutub. Namun, hal tersebut tidak serta-merta membuat Abidin minder dan kecut. Abidin membuktikan bahwa banyak sekali mahasiswa/i berbakat yang ada di Kota Subulussalam, sebab kurangnya akses sehingga mereka yang berpotensi kerap terkubur.

 

Dalam cabang perlombaan Qiraatul Kutub, Abidin membaca kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid karangan Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd (Ibn Rusyd/Avverroes) seorang pembaharu jurisprudensi Islam (fiqh) dan filsuf Islam yang menginspirasi kemajuan peradaban Barat. Abidin cukup lancar membaca kitab babon tersebut beserta dengan penjelasan dari isi kitab tersebut secara lugas.

 

Keberhasilan Abidin mencapai babak final bukanlah hal yang tanpa kendala sama sekali. Ajang yang diadakan dengen metode daring tersebut sempat membuat Abidin kecut karena lemahnya sinyal membuat proses perlombaan sempat terputus-putus. Hal tersebut disebabkan oleh bencana banjir di Kota Subulussalam yang sempat diguyur hujan selama beberapa hari yang lalu. Namun, hal tersebut berhasil ditenggarai oleh Abidin karena memang Abidin telah menguasai pembacaan kitab Ibn Rusyd itu.

 

Pengalaman yang dihadapi Abidin memang menginspirasi sekaligus mengharukan. Dr Musriaparto, MM mengungkapkan bahwa memang akses STIT Hamzah Fansuri Kota Subulussalam belum sampai level teknologi dan pembangunan yang mumpuni, akan tetapi bukan berarti mahasiswa/i harus minder dan takut bermimpi besar.  “Memang kampus kita masih terbatas jika dibandingkan dengan kampus di Kota-kota besar. Tapi jangan salah, Mahasiswa/i STIT Hamzah Fansuri adalah orang-orang berbakat nan cerdas.  Nothing feels better than doing what people think you cannot do.” Kelakar Ketua STIT Hamzah Fansuri dengan candaan khas tapi tampak penuh keyakinan pada setiap kata-katanya.

Memperingati Maulid Nabi dan Hari Pahlawan, STIT Hamzah Fansuri Bergema

Diadakannya Maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 11 November 2021 di STIT Hamzah Fansuri berlangsung cair dan hangat. STIT Hamzah Fansuri mengundang Ust. Zakirun Alves dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW”. Selain mengangkat tema maulid Nabi, acara tersebut juga sekaligus memperingati Hari Pahlawan yang bertepatan pada 10 November.

Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW di STIT Hamzah Fansuri memang merupakan agenda rutin dalam skala tahunan. Cahaya Ramadani selaku Ketua Panitia Maulid Nabi menekankan bahwa akhlak/attitude adalah hal yang paling dasar dalam peringatan tersebut, sekaligus sebagai gambaran bahwa Islam yang dibawa Rasulullah SAW adalah agama akhlak yang fokus mengutamakan ilmu dan amal baik untuk masyarakat.

Selain itu, Rasulullah juga merupakan tokoh utama yang diusung oleh pahlawan Nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia demi kemashalatan umat. Wakil Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STIT Hamzah Fansuri, Amin Riski, turut membentuk acara tersebut terus mengingatkan pentingnya akhlak bagi mahasiswa dan acara maulid secara tahunan merupakan evaluasi bagi semua mahasiswa untuk selalu menelandi akhlak mulia Rasulullah SAW.

Sebagai tambahan, Ketua STIT Hamzah Fansuri, Dr Musriaparto MM memaparkan bahwa “Kampus kita (STIT Hafas, red) akan selalu mendukung aktivitas kemahasiswaan untuk mengasah kecerdasan mahasiswa yang kelak bermanfaat bagi masyarakat dengan berbekal uswatun hasanah (akhlak yang terpuji) selayaknya Baginda Nabi Muhammad Saw sehingga menyumbangkan gerakan kemaslahatan bagi umat manusia”. Memang, aktivitas Mahasiswa di STIT Hamzah Fansuri bukan hanya belajar, melainkan juga pengabdian masyarakat dan penelitian sesuai dengan asas Tridharma Perguruam Tinggi.

Akhirul kalam, Ust. Zakirun Alves menambahkan bahwa perjuangan sebagai umat Islam pengikut Nabi Muhammad memang harus memilih jalan pengorbanan. Sebab, dengan pengorbanan mahasiswa dapat memfokuskan diri untuk berjuang mencari ilmu pengetahuan demi tegaknya keadilan dan tatanan masyarakat Islam yang diperjuangkan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, ulama dan pahlawan kemerdekaan Indonesia.